2025-05-22 11:19:43

Bandung - Humas BRIN. Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Workshop/Coaching Clinic Gelombang #01 Tahun 2025. Ketua PPI Provinsi Jawa Barat Yuyu Wahyu menyampaikan, kegiatan workshop ini sejalan dengan tuntutan peningkatan profesionalisme periset ASN, di mana pemerintah telah menerbitkan berbagai kebijakan terkait penilaian kinerja periset ASN. 

“Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk lebih meningkatkan wawasan, pemahaman, serta kinerja para periset dalam melaksanakan tugasnya,” ujar Yuyu saat membuka workshop bertajuk Penulisan Artikel Ilmiah Kolaboratif untuk Menembus Jurnal Bereputasi Tinggi bagi Periset, di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kawasan Sains dan Teknologi Samaun Samadikun Bandung Jawa Barat, pada Kamis (15/5). 

Lebih lanjut Peneliti Ahli Utama dari Pusat Riset Telekomunikasi-BRIN tersebut menegaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mendiseminasikan praktik penulisan artikel ilmiah kolaboratif agar dapat menembus jurnal bereputasi tinggi, khususnya bagi periset di lingkungan BRIN. 

Harapannya, praktik ini mampu diimplementasikan sebagai upaya menghasilkan karya-karya ilmiah yang berkualitas. Kegiatan ini juga ditujukan untuk menumbuhkembangkan etos kerja yang produktif, inovatif, dan berdaya guna. Baik bagi periset itu sendiri maupun masyarakat ilmiah secara umum.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memicu para periset untuk menghasilkan berbagai inovasi. Kemudian, karya yang mendukung pelaksanaan program pemerintah dalam mencapai target Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Senada dengan ini, Ketua Bidang SDM PPI Provinsi Jawa Barat sekaligus Ketua Panitia Prof. Adi Santoso menyampaikan, Workshop/Coaching Clinic ini merupakan tindak lanjut dari hasil Webinar BAPER Seri #01 yang diselenggarakan secara langsung melalui kanal Youtube PPI Jawa Barat pada 19 Maret 2025.

“Workshop ini merupakan wadah untuk menampung masukan dari anggota PPI, khususnya yang berdomisili di Bandung. Mudah-mudahan para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga menghasilkan output maupun outcome yang diharapkan,” jelas Prof. Adi Santoso Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk-BRIN.

Sedangkan Muhammad Adly Rahandi Lubis memaparkan strategi untuk menembus jurnal terindeks global atau bereputasi tinggi sebagai pemenuhan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), Hasil Kerja Minimal (HKM), dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) bagi Pejabat Fungsional Peneliti.

“Salah satu bentuk kontribusi peneliti adalah dengan menjadi bagian dari editorial, editor, atau reviewer jurnal nasional maupun internasional,” ungkap Peneliti BRIN yang masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientist versi Stanford University dan Elsevier ini.

Terkait KKM, Adly menjelaskan, Peneliti Ahli Utama wajib memenuhi KKM dengan kategori 1, di mana target dalam SKP-nya adalah publikasi di jurnal bereputasi tinggi, serta buku ilmiah atau bagian dari buku ilmiah yang diterbitkan oleh penerbit internasional.

“Jurnal merupakan bentuk output yang paling memungkinkan dicapai dalam waktu satu tahun. Sementara itu, lisensi dan paten cukup sulit dicapai karena memerlukan kemitraan global, kecuali bagi yang sudah berpengalaman,” tuturnya.

Adly juga meenjelaskan mengenai perbedaan jurnal nasional, internasional, dan predator. Pada sesi selanjutnya, ia memandu tutorial dan memberikan pendampingan kepada peserta dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) untuk jurnal terindeks global atau bereputasi tinggi.

Sebelumnya, peserta telah melalui proses pendaftaran yang dibuka sejak 5–8 Mei. Setelah pengumuman hasil seleksi, peserta diundang bergabung dalam grup WhatsApp. Beberapa persyaratan wajib juga diterapkan bagi peserta Workshop/Coaching Clinic Gelombang 1 tahun ini. 

Beberapa persyaratannya antara lain berstatus anggota aktif PPI wilayah Bandung dan sekitarnya, berada pada jenjang jabatan Peneliti Pertama, Muda, atau Madya. Setiap peserta juga diwajibkan memiliki draft publikasi atau artikel yang siap untuk proses submit. (mg/ed. kg, ns) Sumber: BRIN - PPI Jabar Fasilitasi Periset BRIN Asah Keterampilan Menulis Ilmiah